kabupaten bekasi

Dari sudut pandang politik, ekonomi, geografis, kultural tidak begitu terlihat nyata batas-batas
yang membedakan antara DKI Jakarta dan Kabupaten Bekasi/Kota Bekasi. Apalagi jika dilihat dari konsep 'Metropolitan' yang mengintegrasikan tata ruang antara Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten yang sangat populer dengan sebutan JABODETABEK (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Dalam konsep Metropolitan tersebut Kabupaten Bekasi memegang peranan yang sangat penting karena Bekasi menjadi pilar strategis bagi DKI Jakarta sebagai ibu kota NKRI. Di sisi lain Bekasi juga menjadi poros vital bagi pertumbuhan dan perkembangan Kabupaten Purwakarta dan Karawang.  Bekasi-Karawang-Purwakarta saat ini sedang mengalami tahap perkembangan poros ekonomi baru yang sangat prospektif.

Bekasi merupakan kawasan Zona Ekonomi Internasional (ZEI) dimana di kawasan ini tumbuh berbagai macam perusahan multinasional dari berbagai negara dengan daya serap ratusan ribu tenaga kerja. Dinamisnya aktivitas industri dan perekonomian ini menyebabkan Bekasi merupakan salah satu kota yang paling siap menghadapi persaingan bebas antar negara atau globalisasi. Zona Ekonomi Internasional yang meliputi Kawasan Industri Jababeka, MM2100, Deltamas, Lippo Cikarang, Hyundai, East Jakarta Industrial Park (EJIP), dan Bekasi Fadjar merupakan aset vital negara yang strategis untuk kemajuan perekonomian bangsa. Potensi strategis yang dimiliki Bekasi tidak terbatas pada maraknya industrialisasi bertaraf internasional, tetapi juga pada kawasan pertaniannya dimana Kabupaten Bekasi merupakan salah satu pemasok beras nasional disamping Karawang dan Purwakarta. Hal ini sesuai dengan visi Kabupaten Bekasi "Manusia Unggul yang Agamis berbasis Agribisnis dan Industri berkelanjutan".

Kawasan pemukiman juga tumbuh subur di daerah ini, disamping karena lokasinya yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta sebagai pusat perekonomian negara, juga paralel dengan meningkatnya daya beli masyarakat karena majunya sektor industri di kasawan Bekasi sendiri. Hal ini menjadikan daya tarik para developer berlomba-lomba berburu lahan untuk pemukiman dan perumahan yang menyebabkan harga tanah terus menerus naik seperti tidak ada titik jenuhnya.

Arti Lambang Kabupaten Bekasi

Warna dasar hijau melambangkan kesuburan dengan dua untai hasil bumi padi dan buah-buahan. 17 padi menyatakan bahwa Bekasi adalah sebagai daerah penghasil padi, dan 8 macam buah manifestasi dari Bekasi sebagai penghasil buah-buahan, sayur-mayur atau palawija. Untaian dari padi dan buah tersebut juga melambangkan kerajinan tangan dan industri ringan warga Bekasi. Angka 17 pada padi dan 8 pada buah-buahan bisa dimaknai sebagai tangggal dan bulan kemerdekaan Republik Indonesia.
Bagian tengah berupa golok dengan gagang berwarna hitam yang berarti ketabahan dan punggung golok berwarna putih merupakan ekspresi dari kesucian.
Bagian bawah adalah simbol dari periodisasi jaman baik jaman kerajaan maupun sesudahnya. 6 (enam) Gelombang laut adalah inti sari dari enam jaman yang sudah dilalui oleh Kabupaten Bekasi yaitu jaman Kerajaam Tarumanegara, Pajajaran, Jayakarta, Kolonial Belanda, masa pendudukan Jepang, dan era kemerdekaan. Penggambaran ombak laut berwarna putih dikaitkan dengan perjuangan suci yang tak pernah berhenti seperti ombak laut yang selalu bergelombang tanpa pamrih.
Garis kuning emas disekeliling perisai diasosiasikan sebagai sejarah perjuangan rakyat Bekasi menentang kolonialisme dan kapitalisme yang tiada henti sampai kapanpun bersama dengan daerah-daerah lainnya.
Dibagian tengah terdapat lajur rangkap berwarna hitam adalah perlengkapan pemerintahan daerah yang meliputi Badan Legislatif dan Badan Eksekutif Daerah. Di bawah lajur rangkap terdapat umpak-umpak berwarna coklat yang merepresentasikan 4 (empat) kawedanan  dimana tiap-tiap umpak dibagi lagi kedalam beberapa kotak besar dan kecil perlambangan dari banyaknya kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Bekasi.
Sehelai pita kuning emas dibawah perisai bertuliskan "SWATANTRA WIBAWA MUKTI" merupakan ungkapan:
  • Swatantra: Daerah yang mengurus rumah tangga sendiri
  • Wibawa: artinya Pengaruh
  • Mukti: artinya Jaya dan Makmur
yang arti secara keseluruhannya Kabupaten Bekasi adalah daerah yang bisa mengurus pemerintahannya sendiri tanpa tergantung pada pihak luar, serta berwibawa dan berpengaruh di mata pihak lain karena kejayaan dan kemakmurannya.

Sejarah Kabupaten Bekasi

Asal usul penamaan Bekasi secara filologi (ilmu yang memepelajari asal usul dan sumber kata) berasal dari kata Candrabhaga, Candra berarti bulan dan Bhaga berarti bagian, yang jika diartikan secara lengkap adalah Bagian dari Bulan. Chandra sendiri dalam bahasa Jawa Kuno disebut Sasi, sehingga pelafalan Candrabaga sering dipertukarkan dengan Sasibhaga yang jika di ucapkan secara terbalik menjadi Bhagasasi dan sering disingkat penggunaannya sehari-hari menjadi Bhagasi, dan oleh karena pengaruh kolonial Belanda Bhagasi berubah menjadi Bacassie yang kemudian menjadi Bekasi sampai sekarang.
Bekasi sampai abad ke 7 merupakan bagian dari Kerajaan Tarumanegara hingga keruntuhannya dan digantikan oleh Kerajaan Pajajaran. Dan setelah Kerajaan Pajajaran hancur kemudian Bekasi masuk kekuasaan Kerajaan Sumedanglarang yang merupakan bagian dari Kerajaan Mataram. Kemudian datang penguasa selanjutnya yang mengambil alih Bekasi dan memasuki era penjajahan di bawah pemerintahan Kolonial Belanda. Setelah Belanda hengkang dari Indonesia, Bekasi memasuki masa penderitaan baru dibawah kekejaman tentara pendudukan Jepang. Setelah masa kemerdekaan Negara Republik Indonesia, Bekasi masuk ke dalam wilayah Kabupaten Jatinegara, hingga akhirnya memisahkan diri dan membentuk pemerintahan daerah tersendiri yaitu Kabupaten Bekasi sampai saat ini.

Letak Geografis Kabupaten Bekasi

Posisi koordinat Kabupaten Bekasi terletak di 1060 48’ 28” Bujur Timur 1070 27’ 29” dan 6 0 10’ 6“ Lintang Selatan. Secara topografi wilayah Bekasi didominasi oleh dataran rendah dengan daerah bagian selatan yang berbukit-bulit. Ketinggian wilayah ini berkisar antara 0 - 115 m dengan kemiringan antara 0 - 250 m dan sekitar 72% area Bekasi adalah dataran rendah dengan ketinggian 0 - 25 m di atas permukaan laut (dpl). Batas-batas wilayah Kabupaten Bekasi antara lain adalah sebagai berikut:
Batas wilayah utara: Laut Jawa

Batas wilayah barat: Laut Jawa, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Kota Bekasi
Batas wilayah timur: Kabupaten Karawang
Batas wilayah selatan: Kabupaten Bogor


Terdapat 16 (enam belas) aliran sungai besar dan kecil di Kabupaten Bekasi, yaitu antara lain Sungai Bekasi, Sungai Citarum, Sungai Ciherang, Sungai Cikarang, Sungai Jambe, Sungai Belencong, Sungai Sadang, Sungai Ulu, Sungai Cikedokan, Sungai Cibeet, Sungai Cilemahabang, Sungai Siluman, Sungai Cipamingkis, Sungai Jaeran, Sungai Sepak, dan Sungai Serengseng.
Selain itu juga terdapat situ atau danau kecil yang tersebar di beberapa kecamatan, yaitu Situ Bojongmangu, Situ Tegal Abidin, Situ Bungur, Situ Cipagadungan, Situ Ceper, Situ Ciantra, Situ Cipalahar, Situ Taman, Situ Burangkeng, Situ Cibeureum, Situ Liang Maung, Situ Binong dan Situ Cilengsir.

Objek Wisata Yang ada di Kabupaten Bekasi

Kabupaten Bekasi memiliki beberapa objek wisata menarik baik wisata alam maupun wisata buatan yang layak Anda kunjungi. Berikut ini adalah tabel obyek wisata yang ada di Kabupaten Bekasi, lengkap beserta alamatnya:

Objek Wisata
Alamat
1. Pantai Muara Beting
Desa/Kelurahan Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
2. Danau Cibeurem
Kelurahan Lambang Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
3. Danau Marakas
Desa/Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat
4. Saung Ranggon
Desa/Kelurahan Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
5. Gedung Juang 45
Jalan Sultan Hasanudin, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat
6. Taman Buaya Indonesia Jaya
Jalan Raya Serang Cibarusah km 3, Kelurahan Sukaragam, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
7. Waterboom Lippo Cikarang
Jalan Madiun  Kav. 115 Lippo Cikarang, Kelurahan Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
8. Pantai Muara Gembong
Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat
9. Pantai Muara Bendera
Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat
10. Pantai Mekar
Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat

Kecamatan, Kelurahan, dan Kode Pos di Kabupaten Bekasi

Kabupaten Bekasi terdiri dari 23 kecamatan yaitu Kecamatan Babelan, Kecamatan Bojongmangu, Kecamatan Cabangbungin, Kecamatan Cibarusah, Kecamatan Cibitung, Kecamatan Karangbahagia, Kecamatan Kedungwaringin, Kecamatan Muara Gembong, Kecamatan Pebayuran, Kecamatan Serang Baru, Kecamatan Setu, Kecamatan Sukakarya, Kecamatan Sukatani, Kecamatan Sukawangi, Kecamatan Tambelang, Kecamatan Tambun Selatan, Kecamatan Tambun Utara, Kecamatan Tarumajaya. Dan juga meliputi 187 desa  plus kelurahan.


Berikut ini merupakan tabel kecamatan, kelurahan, dan kode pos yang ada di Kabupaten Bekasi. Semoga bisa diambil manfaatnya untuk bisnis online Anda.

Kecamatan
Kelurahan
Kode Pos
1. Tarumajaya
1. Pahlawan Setia
17216
2. Pantai Makmur
17212
3. Pusaka Rakyat
17214
4. Samudra Jaya
17217
5. Segara Jaya
17218
6. Segara Makmur
17211
7. Setia Asih
17215
8. Setia Mulya
17213
2. Tambun Utara
1. Jalenjaya (Jejalenjaya)
17510
2. Karangsatria
17510
3. Satriajaya
17510
4. Satriamekar
17510
5. Sriamur
17510
6. Srijaya
17510
7. Srimahi
17510
8. Srimukti
17510
3. Tambun Selatan
1. Jatimulya
17510
2. Lambangjaya
17510
3. Lambangsari
17510
4. Mangunjaya
17510
5. Mekarsari
17510
6. Setiadarma
17510
7. Setiamekar
17510
8. Sumber Jaya
17510
9. Tambun
17510
10. Tridaya Sakti
17510
4. Tambelang
1. Sukabakti
17620
2. Sukamaju
17620
3. Sukamantri
17620
4. Sukarahayu
17620
5. Sukaraja
17620
6. Sukarapih
17620
7. Sukawijaya
17620
5. Sukawangi
1. Sukabudi
17620
2. Sukadaya
17620
3. Sukakerta
17620
4. Sukamekar
17620
5. Sukaringin
17620
6. Sukatenang
17620
7. Sukawangi
17620
6. Sukatani
1. Banjar Sari
17630
2. Suka Asih
17630
3. Sukadarma
17630
4. Sukahurip
17630
5. Sukamanah
17630
6. Sukamulya
17630
7. Sukarukun
17630
7. Sukakarya
1. Sukaindah
17630
2. Sukajadi
17630
3. Sukakarya
17630
4. Sukakersa
17630
5. Sukalaksana
17630
6. Sukamakmur
17630
7. Sukamurni
17630
8. Setu
1. Burangkeng
17320
2. Cibening
17320
3. Cijengkol
17320
4. Cikarageman
17320
5. Cileduk
17320
6. Kertarahayu
17320
7. Lubangbuaya
17320
8. Muktijaya
17320
9. Ragemanunggal
17320
10. Taman Rahayu
17320
11. Taman Sari
17320
9. Serang Baru
1. Cilangkara
17330
2. Jaya Sampurna
17330
3. Jayamulya
17330
4. Nagacipta
17330
5. Nagasari
17330
6. Sirnajaya
17330
7. Sukaragam
17330
8. Sukasari
17330
10. Pebayuran
1. Bantarjaya
17710
2. Bantarsari
17710
3. Karang Harja
17710
4. Karanghaur
17710
5. Karangjaya
17710
6. Karangpatri
17710
7. Karangreja
17710
8. Karangsegar
17710
9. Kertajaya
17710
10Kertasari
17710
11. Sumberreja
17710
12. Sumbersari
17710
13. Sumberurip
17710
11. Muara Gembong
1. Jayasakti
17730
2. Pantai Bahagia
17730
3. Pantai Bakti
17730
4. Pantai Harapan Jaya
17730
5. Pantai Mekar
17730
6. Pantai Sederhana
17730
12. Kedung Waringin
1. Bojongsari
17540
2. Karang Harum
17540
3. Karang Mekar
17540
4. Karang Sambung
17540
5. Kedungwaringin
17540
6. Mekar Jaya
17540
7. Waringin Jaya
17540
13. Karangbahagia
1. Karang Bahagia
17530
2. Karang Rahayu
17530
3. Karang Sentosa
17530
4. Karang Setra
17530
5. Karang Setu
17530
6. Karanganyar
17530
7. Karangmukti
17530
8. Sukaraya
17530
14. Cikarang Utara
1. Cikarang Kota
17530
2. Harja Mekar
17530
3. Karang Baru
17530
4. Karangasih
17530
5. Karangraharja
17530
6. Mekarmukti
17530
7. Pasir Gombong
17530
8. Simpangan
17530
9. Tanjungsari
17530
10. Waluya
17530
11. Wangunharja
17530
15. Cikarang Timur
1. Cipayung
17530
2. Hegarmanah
17530
3. Jatibaru
17530
4. Jatireja
17530
5. Karangsari
17530
6. Labansari
17530
7. Sertajaya
17530
8. Tanjungbaru
17530
16. Cikarang Selatan
1. Ciantra
17530
2. Cibatu
17530
3. Pasirsari
17530
4. Serang
17530
5. Sukadami
17530
6. Sukaresmi
17530
7. Sukasejati
17530
17. Cikarang Pusat
1. Cicau
17530
2. Hegarmukti
17530
3. Jayamukti
17530
4. Pasirpanji
17530
5. Pasirtanjung
17530
6. Sukamahi
17530
18. Cikarang Barat
1. Cikedokan
17530
2. Danau Indah
17530
3. Gandamekar
17530
4. Gandasari
17530
5. Jatiwangi
17530
6. Kali Jaya
17530
7. Mekar Wangi
17530
8. Sukadanau
17530
9. Telaga Asih
17530
10. Telaga Murni
17530
11. Telajung
17530
19. Cibitung
1. Cibuntu
17520
2. Kerta Mukti
17520
3. Muktiwari
17520
4. Sarimukti
17520
5. Sukajaya
17520
6. Wanajaya
17520
7. Wanasari
17520
20. Cibarusah
1. Cibarusahjaya
17340
2. Cibarusahkota
17340
3. Ridogalih
17340
4. Ridomanah
17340
5. Sindangmulya
17340
6. Sirnajati
17340
7. Wibawamulya
17340
21. Cabangbungin
1. Jaya Bakti
17720
2. Jaya Laksana
17720
3. Lenggah Jaya
17720
4. Lenggah Sari
17720
5. Setia Jaya
17720
6. Setialaksana
17720
7. Sindang Jaya
17720
8. Sindangsari
17720
22. Bojongmangu
1. Bojongmanggu
17352
2. Karangindah
17350
3. Karangmulya
17356
4. Medalkrisna
17350
5. Sukabungah
17350
6. Sukamukti
17350
23. Babelan
1. Babelan Kota
17610
2. Bahagia
17610
3. Buni Bakti
17610
4. Hurip Jaya
17610
5. Kebalen
17610
6. Kedung Pengawas
17610
7. Kedungjaya
17610
8. Muara Bakti
17610
9. Pantai Hurip
17610

Hasil gambar untuk geografis kabupaten bekasi
Latar Belakang.
Perencanaan wilayah yang komprehensif dan terintegrasi sangat diperlukan dalam pencapaian hasil pembangunan yang optimal diberbagai sektor di Kabupaten Bekasi, apalagi sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan daerah dan Pusat. Hal ini merupakan peluang bagi daerah untuk memanfaatkan semaksimal mungkin bagi percepatan pembangunan di daerah khususnya Kabupaten Bekasi.
Pemanfaatan berbagai potensi yang ada harus dilakukan sehingga dapat memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya bagi kepentingan pembangunan diberbagai sektor ekonomi yang pada akhirnya dapat mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Bekasi.
Kabupaten Bekasi dengan Visi “ Manusia unggul yang agamis berbasis agribisnis dan industri berkelanjutan” merupakan motto strategi arah kebijakan pembangunan Kabupaten Bekasi.
Maksud dan Tujuan
Pembuatan artikel potensi Pemerintah Kabupaten Bekasi ini bertujuan memberikan sejumlah informasi penting Visi, Misi dan gambaran berdasarkan data, gambar serta fakta yang ada sehingga dapat memberikan gambar kemajuan pembangunan yang telah dicapai serta memberikan informasi prospek berinvestasi di Kabupaten Bekasi.
Kabupaten Bekasi secara geografis termasuk dalam Propinsi Jawa Barat yang dalam pertumbuhannya memiliki sejarah yang panjang dan penuh dinamika dan keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari sejarah Kota Bekasi.
Kabupaten Bekasi sebagai penyangga Ibukota Negara mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga memerlukan peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana yang ada, maka bermunculanlah kawasan-kawasan industri sehingga Kabupaten Bekasi dapat dikatakan sebagai salah satu sentra industri terbesar yang ada di wilayah Jawa Barat bahkan se-Asia Tenggara.
Secara administratif Kabupaten Bekasi termasuk salah satu Kabupaten di Propinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Mempunyai luas 127.388 Ha, yang terbagi menjadi 23 kecamatan dan 187 desa dengan batas-batas wilayah, sebelah barat berbatasan dengan Kota Bekasi dan DKI Jakarta, sebelah timur dengan Kabupaten Karawang, sebelah utara dengan laut Jawa, sebelah selatan dengan Kabupaten Bogor. Letak geografis Kabupaten Bekasi berada di bagian utara Jawa Barat, terletak 1060 48’ 28” BT 1070 27’ 29” dan 6 0 10’ 6“ LS.
Jumlah penduduk Kabupaten Bekasi pada tahun 2004 mencapai 1.950.209 jiwa. Bila dilihat dari rasio penduduk berdasarkan kelamin adalah 1,04 banding 1,00, dimana jumlah penduduk laki-laki sebanyak 996.150 jiwa dan perempuan 954.054 jiwa. Adapun laju pertumbuhan penduduk hasil perhitungan sensus tahun 2000 sebesar 4,23 % terdiri dari migrasi 2,33 % dan alamiah 1,90 %.
Pada tahun 2005 jumlah penduduk Kabupaten Bekasi bertambah menjadi 2.027.902 jiwa atau mengalami pertumbuhan sebesar 3,98 % dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 33 Tahun 2001, Visi Kabupaten Bekasi adalah “Manusia unggul yang agamis berbasis agribisnis dan industri yang berkelanjutan” yang merupakan hasil rumusan dan tujuan yang ingin dicapai masyarakat Kabupaten Bekasi di masa yang akan datang. Visi tersebut dijabarkan ke dalam 7 (tujuh) Misi, yaitu :
1. Meningkatkan kualitas manusia yang sehat, pintar dan benar;
2. Meningkatkan profesionalisme institusi pemerintah daerah, DPRD dan masyarakat;
3. Mendorong terciptanya berbudaya, demokratis dan agamis;
4. Memberdayakan usaha kecil, menengah dan besar yang berbasis pada ekonomi kerakyatan;
5. Menegakkan supremasi hukum dan ketertiban;
6. Membangun prasarana dan sarana publik secara terpadu;
7. Mengharmoniskan tata ruang yang berbasis kepedulian terhadap lingkungan.
Kondisi Kabupaten Bekasi merupakan daerah pertanian, industri, perdagangan dan jasa. Bekasi juga dibagi dalam 4 (empat) wilayah pengembangan, yaitu :
Ø Wilayah Pengembangan (WP) I merupakan kawasan pengembangan khusus Pantura, diatur secara khusus dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 5 Tahun 2003. karakter WP I adalah kota baru dengan sebutan Kota Baru Pantai Makmur seluas 25.028 Ha yang meliputi Kecamatan : Babelan, Tarumajaya dan Muaragembong yang peruntukannya meliputi pengembangan permukiman, perdagangan dan jasa, pelabuhan (pergudangan/ terminal peti kemas), industri dan pariwisata.
Ø Wilayah Pengembangan (WP) II adalah wilayah bagian timur Kabupaten Bekasi yang mempunyai karakter untuk memproduksi hasil-hasil pertanian seluas 47.020 Ha, meliputi Kecamatan : Cabangbungin, Tambelang, Pebayuran, Sukatani, Karangbahagia dan Kedungwaringin.
Ø Wilayah Pengembangan (WP) III adalah wilayah bagian tengah koridor timur barat Kabupaten Bekasi yang mempunyai karakter perkotaan dengan dominasi permukiman, perdagangan dan jasa, industri dan pemerintahan seluas 36.625 Ha, meliputi Kecamatan : Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Timur, Cikarang Utara, Cikarang Pusat dan Kedungwaringin.
Ø Wilayah Pengembangan (WP) IV adalah wilayah bagian selatan Kabupaten Bekasi yang mempunyai karakater untuk konservasi dan permukiman, pengembangan pertanian holtikultura serta pariwisata seluas 17.014 Ha, meliputi Kecamatan : Stu, Serang Baru, Cibarusah dan Bojongmangu.
Jenis Industri unggulan yang ada di Kabupaten Bekasi:
1. Jenis elektronika lokasi kawasan industri
2. Jenis tekstil/ pakaian jadi lokasi kawasan industi
3. Jenis komponen kendaraan lokasi kawasan industri
4. Jenis boneka lokasi kawasan industri
5. Jenis kamasan lokasi Kecamatan Setu
6. Jenis bordir lokasi Kecamatan Tambun Selatan
7. Jenis tas kulit ular lokasi Kecamatan Cabangbungin
Sarana ibadah yang ada di Kabupaten Bekasi :
1. Masjid berjumlah 1.027
2. Mushola berjumlah 212
3. Langgar/ Surau berjumlah 2.599
4. Gereja berjumlah 10
5. Pura berjumlah 1
6. Vihara berjumlah 4
Jumlah 3.782
Sarana pendidikan yang ada di Kabupaten Bekasi :
1. Taman kanak-kanak berjumlah 241
2. Sekolah Dasar Negeri berjumlah 700
3. Sekolah Dasar Swasta berjumlah 65
4. Madrasah Ibtidaiyah berjumlah 156
5. SLTP Negeri berjumlah 54
6. SLTP Swasta berjumlah 124
7. Madrasah Tsanawiyah berjumlah 114
8. SLTA Negeri berjumlah 20
9. SLTA Swasta berjumlah 60
10. Madrasah Aliyah berjumlah 34
11. SLB berjumlah 2

Perkembangan pembangunan perumahan di Kabupaten
POTENSI KABUPATEN BEKASI

  1. Industri dan Pergudangan
Dampak kejenuhan industri dan pergudangan di wilayah DKI Jakarta khususnya di Kawasan Khusus Pantai Utara.
  1. Permukiman dan Properti
Ketersediaan rencana tata ruang, menjadi potensi untuk mengembangkan kawasan-kawasan yang strategis, khususnya perkotaan Cikarang dan rencana Kota Teluk Jakarta.
  1. Jalan Tol
Direncanakan Jalan Tol Karang Tanjung (Cikarang -Tanjung Priok) dan Cikarang-TMII di bagian Selatan.
4. Pelabuhan
Adanya jalur alternatif di Jalur Pantura Kab. Bekasi yang menyatu dengan Pantura DKI serta letaknya di antara Pelabuhan Tanjung Priok dengan Pusat Kegiatan Industri Cikarang.
5. Pariwisata
Pantai Barat Muaragembong dapat menjadi bagian yang potensial bagi pengembangan industri pariwisata di wilayah Ancol.
6. Perdagangan dan Jasa
Konsekuensi dari tumbuh dan berkembangnya kegiatan ekonomi perkotaan yang ada telah memacu perkembangan sektor perdagangan dan jasadi wilayah tersebut.
7. Pertambangan minyak dan gas
Adanya sumber minyak dan gas yang ada di Kecamatan Babelan memberikan dampak pada tumbuhnya kegiatan pertambangan dan ikutannya.
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
  1. Pengentasan kemiskinan dan pengangguran
  2. Peningkatan pelayanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan
  3. Optimalisasi kinerja pelayanan umum pemerintahan
  4. Peningkatan daya beli masyarakat
  5. Peningkatan produktivitas dan nilai tambah perekonomian daerah yang berbasis ekonomi kerakyatan
  6. Pemerataan pembangunan antar wilayah
  7. Pembangunan wilayah perbatasan
  8. Pengembangan cakupan infrastruktur wilayah dan daya dukung lingkungan
Potensi Aksesibilitas Kawasan dengan
Kota Bekasi dan DKI Jakarta Saat Ini

POTENSI
Hubungan Eksternal pada Kawasan Pantura Bekasi


0 komentar Blogger 0 Facebook

 
RUKUN TETANGGA 009 © 2017. All Rights Reserved. Share on JASA PEMBUATAN WEBSITE. Powered by BE IT SOLUTION
Top