yang membedakan antara DKI Jakarta dan Kabupaten Bekasi/Kota Bekasi.
Apalagi jika dilihat dari konsep 'Metropolitan' yang mengintegrasikan
tata ruang antara Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten yang
sangat populer dengan sebutan JABODETABEK (Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, dan Bekasi). Dalam konsep Metropolitan tersebut Kabupaten
Bekasi memegang peranan yang sangat penting karena Bekasi menjadi pilar
strategis bagi DKI Jakarta sebagai ibu kota NKRI. Di sisi lain Bekasi
juga menjadi poros vital bagi pertumbuhan dan perkembangan Kabupaten
Purwakarta dan Karawang. Bekasi-Karawang-Purwakarta saat ini sedang
mengalami tahap perkembangan poros ekonomi baru yang sangat prospektif.
Bekasi merupakan kawasan Zona Ekonomi Internasional (ZEI) dimana di
kawasan ini tumbuh berbagai macam perusahan multinasional dari berbagai
negara dengan daya serap ratusan ribu tenaga kerja. Dinamisnya aktivitas
industri dan perekonomian ini menyebabkan Bekasi merupakan salah satu
kota yang paling siap menghadapi persaingan bebas antar negara atau
globalisasi. Zona Ekonomi Internasional yang meliputi Kawasan Industri
Jababeka, MM2100, Deltamas, Lippo Cikarang, Hyundai, East Jakarta
Industrial Park (EJIP), dan Bekasi Fadjar merupakan aset vital negara
yang strategis untuk kemajuan perekonomian bangsa. Potensi strategis
yang dimiliki Bekasi tidak terbatas pada maraknya industrialisasi
bertaraf internasional, tetapi juga pada kawasan pertaniannya dimana
Kabupaten Bekasi merupakan salah satu pemasok beras nasional disamping
Karawang dan Purwakarta. Hal ini sesuai dengan visi Kabupaten Bekasi "Manusia Unggul yang Agamis berbasis Agribisnis dan Industri berkelanjutan".
Kawasan pemukiman juga tumbuh subur di daerah ini, disamping karena
lokasinya yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta sebagai pusat
perekonomian negara, juga paralel dengan meningkatnya daya beli
masyarakat karena majunya sektor industri di kasawan Bekasi sendiri. Hal
ini menjadikan daya tarik para developer berlomba-lomba berburu lahan
untuk pemukiman dan perumahan yang menyebabkan harga tanah terus menerus
naik seperti tidak ada titik jenuhnya.
Arti Lambang Kabupaten Bekasi
Warna dasar hijau melambangkan kesuburan dengan dua untai hasil bumi
padi dan buah-buahan. 17 padi menyatakan bahwa Bekasi adalah sebagai
daerah penghasil padi, dan 8 macam buah manifestasi dari Bekasi sebagai
penghasil buah-buahan, sayur-mayur atau palawija. Untaian dari padi dan
buah tersebut juga melambangkan kerajinan tangan dan industri ringan
warga Bekasi. Angka 17 pada padi dan 8 pada buah-buahan bisa dimaknai
sebagai tangggal dan bulan kemerdekaan Republik Indonesia.
Bagian tengah berupa golok dengan gagang berwarna hitam yang berarti
ketabahan dan punggung golok berwarna putih merupakan ekspresi dari
kesucian.
Bagian bawah adalah simbol dari periodisasi jaman baik jaman kerajaan
maupun sesudahnya. 6 (enam) Gelombang laut adalah inti sari dari enam
jaman yang sudah dilalui oleh Kabupaten Bekasi yaitu jaman Kerajaam
Tarumanegara, Pajajaran, Jayakarta, Kolonial Belanda, masa pendudukan
Jepang, dan era kemerdekaan. Penggambaran ombak laut berwarna putih
dikaitkan dengan perjuangan suci yang tak pernah berhenti seperti ombak
laut yang selalu bergelombang tanpa pamrih.
Garis kuning emas disekeliling perisai diasosiasikan sebagai sejarah
perjuangan rakyat Bekasi menentang kolonialisme dan kapitalisme yang
tiada henti sampai kapanpun bersama dengan daerah-daerah lainnya.
Dibagian tengah terdapat lajur rangkap berwarna hitam adalah
perlengkapan pemerintahan daerah yang meliputi Badan Legislatif dan
Badan Eksekutif Daerah. Di bawah lajur rangkap terdapat umpak-umpak
berwarna coklat yang merepresentasikan 4 (empat) kawedanan dimana
tiap-tiap umpak dibagi lagi kedalam beberapa kotak besar dan kecil
perlambangan dari banyaknya kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten
Bekasi.
Sehelai pita kuning emas dibawah perisai bertuliskan "SWATANTRA WIBAWA MUKTI" merupakan ungkapan:
- Swatantra: Daerah yang mengurus rumah tangga sendiri
- Wibawa: artinya Pengaruh
- Mukti: artinya Jaya dan Makmur
yang arti secara keseluruhannya Kabupaten Bekasi adalah daerah yang bisa
mengurus pemerintahannya sendiri tanpa tergantung pada pihak luar,
serta berwibawa dan berpengaruh di mata pihak lain karena kejayaan dan
kemakmurannya.
Sejarah Kabupaten Bekasi
Asal usul penamaan Bekasi secara filologi (ilmu yang memepelajari asal
usul dan sumber kata) berasal dari kata Candrabhaga, Candra berarti
bulan dan Bhaga berarti bagian, yang jika diartikan secara lengkap
adalah Bagian dari Bulan. Chandra sendiri dalam bahasa Jawa Kuno disebut
Sasi, sehingga pelafalan Candrabaga sering dipertukarkan dengan
Sasibhaga yang jika di ucapkan secara terbalik menjadi Bhagasasi dan
sering disingkat penggunaannya sehari-hari menjadi Bhagasi, dan oleh
karena pengaruh kolonial Belanda Bhagasi berubah menjadi Bacassie yang
kemudian menjadi Bekasi sampai sekarang.
Bekasi sampai abad ke 7 merupakan bagian dari Kerajaan Tarumanegara
hingga keruntuhannya dan digantikan oleh Kerajaan Pajajaran. Dan setelah
Kerajaan Pajajaran hancur kemudian Bekasi masuk kekuasaan Kerajaan
Sumedanglarang yang merupakan bagian dari Kerajaan Mataram. Kemudian
datang penguasa selanjutnya yang mengambil alih Bekasi dan memasuki era
penjajahan di bawah pemerintahan Kolonial Belanda. Setelah Belanda
hengkang dari Indonesia, Bekasi memasuki masa penderitaan baru dibawah
kekejaman tentara pendudukan Jepang. Setelah masa kemerdekaan Negara
Republik Indonesia, Bekasi masuk ke dalam wilayah Kabupaten Jatinegara,
hingga akhirnya memisahkan diri dan membentuk pemerintahan daerah
tersendiri yaitu Kabupaten Bekasi sampai saat ini.
Letak Geografis Kabupaten Bekasi
Posisi koordinat Kabupaten Bekasi
terletak di 1060 48’ 28” Bujur Timur 1070 27’ 29” dan 6 0 10’ 6“ Lintang
Selatan. Secara topografi wilayah Bekasi didominasi oleh dataran rendah
dengan daerah bagian selatan yang berbukit-bulit. Ketinggian wilayah
ini berkisar antara 0 - 115 m dengan kemiringan antara 0 - 250 m dan
sekitar 72% area Bekasi adalah dataran rendah dengan ketinggian 0 - 25 m
di atas permukaan laut (dpl). Batas-batas wilayah Kabupaten Bekasi
antara lain adalah sebagai berikut:
Batas wilayah utara: Laut Jawa
Batas wilayah barat: Laut Jawa, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Kota Bekasi
Batas wilayah timur: Kabupaten Karawang
Batas wilayah selatan: Kabupaten Bogor
Terdapat 16 (enam belas) aliran sungai besar dan kecil di Kabupaten
Bekasi, yaitu antara lain Sungai Bekasi, Sungai Citarum, Sungai
Ciherang, Sungai Cikarang, Sungai Jambe, Sungai Belencong, Sungai
Sadang, Sungai Ulu, Sungai Cikedokan, Sungai Cibeet, Sungai
Cilemahabang, Sungai Siluman, Sungai Cipamingkis, Sungai Jaeran, Sungai
Sepak, dan Sungai Serengseng.
Selain itu juga terdapat situ atau danau kecil yang tersebar di beberapa
kecamatan, yaitu Situ Bojongmangu, Situ Tegal Abidin, Situ Bungur, Situ
Cipagadungan, Situ Ceper, Situ Ciantra, Situ Cipalahar, Situ Taman,
Situ Burangkeng, Situ Cibeureum, Situ Liang Maung, Situ Binong dan Situ
Cilengsir.
Objek Wisata Yang ada di Kabupaten Bekasi
Kabupaten Bekasi memiliki beberapa objek wisata menarik baik wisata alam
maupun wisata buatan yang layak Anda kunjungi. Berikut ini adalah tabel
obyek wisata yang ada di Kabupaten Bekasi, lengkap beserta alamatnya:
Objek Wisata
|
Alamat
|
1. Pantai Muara Beting
|
Desa/Kelurahan Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten
Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
|
2. Danau Cibeurem
|
Kelurahan Lambang Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi,
Provinsi Jawa Barat.
|
3. Danau Marakas
|
Desa/Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Provinsi
Jawa Barat
|
4. Saung Ranggon
|
Desa/Kelurahan Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi,
Provinsi Jawa Barat.
|
5. Gedung Juang 45
|
Jalan Sultan Hasanudin, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Tambun
Selatan, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat
|
6. Taman Buaya Indonesia Jaya
|
Jalan Raya Serang Cibarusah km 3, Kelurahan Sukaragam, Kecamatan
Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
|
7. Waterboom Lippo Cikarang
|
Jalan Madiun Kav. 115 Lippo Cikarang, Kelurahan Cibatu, Kecamatan
Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
|
8. Pantai Muara Gembong
|
Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat
|
9. Pantai Muara Bendera
|
Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat
|
10. Pantai Mekar
|
Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat
|
Kecamatan, Kelurahan, dan Kode Pos di Kabupaten Bekasi
Berikut ini merupakan tabel
kecamatan, kelurahan, dan kode pos yang ada di Kabupaten Bekasi. Semoga
bisa diambil manfaatnya untuk bisnis online Anda.
Kecamatan
|
Kelurahan
|
Kode Pos
|
1. Tarumajaya
|
1. Pahlawan Setia
|
17216
|
2. Pantai Makmur
|
17212
|
|
3. Pusaka Rakyat
|
17214
|
|
4. Samudra Jaya
|
17217
|
|
5. Segara Jaya
|
17218
|
|
6. Segara Makmur
|
17211
|
|
7. Setia Asih
|
17215
|
|
8. Setia Mulya
|
17213
|
|
2. Tambun Utara
|
1. Jalenjaya (Jejalenjaya)
|
17510
|
2. Karangsatria
|
17510
|
|
3. Satriajaya
|
17510
|
|
4. Satriamekar
|
17510
|
|
5. Sriamur
|
17510
|
|
6. Srijaya
|
17510
|
|
7. Srimahi
|
17510
|
|
8. Srimukti
|
17510
|
|
3. Tambun Selatan
|
1. Jatimulya
|
17510
|
2. Lambangjaya
|
17510
|
|
3. Lambangsari
|
17510
|
|
4. Mangunjaya
|
17510
|
|
5. Mekarsari
|
17510
|
|
6. Setiadarma
|
17510
|
|
7. Setiamekar
|
17510
|
|
8. Sumber Jaya
|
17510
|
|
9. Tambun
|
17510
|
|
10. Tridaya Sakti
|
17510
|
|
4. Tambelang
|
1. Sukabakti
|
17620
|
2. Sukamaju
|
17620
|
|
3. Sukamantri
|
17620
|
|
4. Sukarahayu
|
17620
|
|
5. Sukaraja
|
17620
|
|
6. Sukarapih
|
17620
|
|
7. Sukawijaya
|
17620
|
|
5. Sukawangi
|
1. Sukabudi
|
17620
|
2. Sukadaya
|
17620
|
|
3. Sukakerta
|
17620
|
|
4. Sukamekar
|
17620
|
|
5. Sukaringin
|
17620
|
|
6. Sukatenang
|
17620
|
|
7. Sukawangi
|
17620
|
|
6. Sukatani
|
1. Banjar Sari
|
17630
|
2. Suka Asih
|
17630
|
|
3. Sukadarma
|
17630
|
|
4. Sukahurip
|
17630
|
|
5. Sukamanah
|
17630
|
|
6. Sukamulya
|
17630
|
|
7. Sukarukun
|
17630
|
|
7. Sukakarya
|
1. Sukaindah
|
17630
|
2. Sukajadi
|
17630
|
|
3. Sukakarya
|
17630
|
|
4. Sukakersa
|
17630
|
|
5. Sukalaksana
|
17630
|
|
6. Sukamakmur
|
17630
|
|
7. Sukamurni
|
17630
|
|
8. Setu
|
1. Burangkeng
|
17320
|
2. Cibening
|
17320
|
|
3. Cijengkol
|
17320
|
|
4. Cikarageman
|
17320
|
|
5. Cileduk
|
17320
|
|
6. Kertarahayu
|
17320
|
|
7. Lubangbuaya
|
17320
|
|
8. Muktijaya
|
17320
|
|
9. Ragemanunggal
|
17320
|
|
10. Taman Rahayu
|
17320
|
|
11. Taman Sari
|
17320
|
|
9. Serang Baru
|
1. Cilangkara
|
17330
|
2. Jaya Sampurna
|
17330
|
|
3. Jayamulya
|
17330
|
|
4. Nagacipta
|
17330
|
|
5. Nagasari
|
17330
|
|
6. Sirnajaya
|
17330
|
|
7. Sukaragam
|
17330
|
|
8. Sukasari
|
17330
|
|
10. Pebayuran
|
1. Bantarjaya
|
17710
|
2. Bantarsari
|
17710
|
|
3. Karang Harja
|
17710
|
|
4. Karanghaur
|
17710
|
|
5. Karangjaya
|
17710
|
|
6. Karangpatri
|
17710
|
|
7. Karangreja
|
17710
|
|
8. Karangsegar
|
17710
|
|
9. Kertajaya
|
17710
|
|
10Kertasari
|
17710
|
|
11. Sumberreja
|
17710
|
|
12. Sumbersari
|
17710
|
|
13. Sumberurip
|
17710
|
|
11. Muara Gembong
|
1. Jayasakti
|
17730
|
2. Pantai Bahagia
|
17730
|
|
3. Pantai Bakti
|
17730
|
|
4. Pantai Harapan Jaya
|
17730
|
|
5. Pantai Mekar
|
17730
|
|
6. Pantai Sederhana
|
17730
|
|
12. Kedung Waringin
|
1. Bojongsari
|
17540
|
2. Karang Harum
|
17540
|
|
3. Karang Mekar
|
17540
|
|
4. Karang Sambung
|
17540
|
|
5. Kedungwaringin
|
17540
|
|
6. Mekar Jaya
|
17540
|
|
7. Waringin Jaya
|
17540
|
|
13. Karangbahagia
|
1. Karang Bahagia
|
17530
|
2. Karang Rahayu
|
17530
|
|
3. Karang Sentosa
|
17530
|
|
4. Karang Setra
|
17530
|
|
5. Karang Setu
|
17530
|
|
6. Karanganyar
|
17530
|
|
7. Karangmukti
|
17530
|
|
8. Sukaraya
|
17530
|
|
14. Cikarang Utara
|
1. Cikarang Kota
|
17530
|
2. Harja Mekar
|
17530
|
|
3. Karang Baru
|
17530
|
|
4. Karangasih
|
17530
|
|
5. Karangraharja
|
17530
|
|
6. Mekarmukti
|
17530
|
|
7. Pasir Gombong
|
17530
|
|
8. Simpangan
|
17530
|
|
9. Tanjungsari
|
17530
|
|
10. Waluya
|
17530
|
|
11. Wangunharja
|
17530
|
|
15. Cikarang Timur
|
1. Cipayung
|
17530
|
2. Hegarmanah
|
17530
|
|
3. Jatibaru
|
17530
|
|
4. Jatireja
|
17530
|
|
5. Karangsari
|
17530
|
|
6. Labansari
|
17530
|
|
7. Sertajaya
|
17530
|
|
8. Tanjungbaru
|
17530
|
|
16. Cikarang Selatan
|
1. Ciantra
|
17530
|
2. Cibatu
|
17530
|
|
3. Pasirsari
|
17530
|
|
4. Serang
|
17530
|
|
5. Sukadami
|
17530
|
|
6. Sukaresmi
|
17530
|
|
7. Sukasejati
|
17530
|
|
17. Cikarang Pusat
|
1. Cicau
|
17530
|
2. Hegarmukti
|
17530
|
|
3. Jayamukti
|
17530
|
|
4. Pasirpanji
|
17530
|
|
5. Pasirtanjung
|
17530
|
|
6. Sukamahi
|
17530
|
|
18. Cikarang Barat
|
1. Cikedokan
|
17530
|
2. Danau Indah
|
17530
|
|
3. Gandamekar
|
17530
|
|
4. Gandasari
|
17530
|
|
5. Jatiwangi
|
17530
|
|
6. Kali Jaya
|
17530
|
|
7. Mekar Wangi
|
17530
|
|
8. Sukadanau
|
17530
|
|
9. Telaga Asih
|
17530
|
|
10. Telaga Murni
|
17530
|
|
11. Telajung
|
17530
|
|
19. Cibitung
|
1. Cibuntu
|
17520
|
2. Kerta Mukti
|
17520
|
|
3. Muktiwari
|
17520
|
|
4. Sarimukti
|
17520
|
|
5. Sukajaya
|
17520
|
|
6. Wanajaya
|
17520
|
|
7. Wanasari
|
17520
|
|
20. Cibarusah
|
1. Cibarusahjaya
|
17340
|
2. Cibarusahkota
|
17340
|
|
3. Ridogalih
|
17340
|
|
4. Ridomanah
|
17340
|
|
5. Sindangmulya
|
17340
|
|
6. Sirnajati
|
17340
|
|
7. Wibawamulya
|
17340
|
|
21. Cabangbungin
|
1. Jaya Bakti
|
17720
|
2. Jaya Laksana
|
17720
|
|
3. Lenggah Jaya
|
17720
|
|
4. Lenggah Sari
|
17720
|
|
5. Setia Jaya
|
17720
|
|
6. Setialaksana
|
17720
|
|
7. Sindang Jaya
|
17720
|
|
8. Sindangsari
|
17720
|
|
22. Bojongmangu
|
1. Bojongmanggu
|
17352
|
2. Karangindah
|
17350
|
|
3. Karangmulya
|
17356
|
|
4. Medalkrisna
|
17350
|
|
5. Sukabungah
|
17350
|
|
6. Sukamukti
|
17350
|
|
23. Babelan
|
1. Babelan Kota
|
17610
|
2. Bahagia
|
17610
|
|
3. Buni Bakti
|
17610
|
|
4. Hurip Jaya
|
17610
|
|
5. Kebalen
|
17610
|
|
6. Kedung Pengawas
|
17610
|
|
7. Kedungjaya
|
17610
|
|
8. Muara Bakti
|
17610
|
|
9. Pantai Hurip
|
17610
|
Latar Belakang.
Perencanaan wilayah yang komprehensif dan terintegrasi sangat diperlukan dalam pencapaian hasil pembangunan yang optimal diberbagai sektor di Kabupaten Bekasi, apalagi sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan daerah dan Pusat. Hal ini merupakan peluang bagi daerah untuk memanfaatkan semaksimal mungkin bagi percepatan pembangunan di daerah khususnya Kabupaten Bekasi.
Pemanfaatan berbagai potensi yang ada harus dilakukan sehingga dapat memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya bagi kepentingan pembangunan diberbagai sektor ekonomi yang pada akhirnya dapat mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Bekasi.
Kabupaten Bekasi dengan Visi “ Manusia unggul yang agamis berbasis agribisnis dan industri berkelanjutan” merupakan motto strategi arah kebijakan pembangunan Kabupaten Bekasi.
Maksud dan Tujuan
Pembuatan artikel potensi Pemerintah Kabupaten Bekasi ini bertujuan memberikan sejumlah informasi penting Visi, Misi dan gambaran berdasarkan data, gambar serta fakta yang ada sehingga dapat memberikan gambar kemajuan pembangunan yang telah dicapai serta memberikan informasi prospek berinvestasi di Kabupaten Bekasi.
Kabupaten Bekasi secara geografis termasuk dalam Propinsi Jawa Barat yang dalam pertumbuhannya memiliki sejarah yang panjang dan penuh dinamika dan keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari sejarah Kota Bekasi.
Kabupaten Bekasi sebagai penyangga Ibukota Negara mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga memerlukan peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana yang ada, maka bermunculanlah kawasan-kawasan industri sehingga Kabupaten Bekasi dapat dikatakan sebagai salah satu sentra industri terbesar yang ada di wilayah Jawa Barat bahkan se-Asia Tenggara.
Secara administratif Kabupaten Bekasi termasuk salah satu Kabupaten di Propinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Mempunyai luas 127.388 Ha, yang terbagi menjadi 23 kecamatan dan 187 desa dengan batas-batas wilayah, sebelah barat berbatasan dengan Kota Bekasi dan DKI Jakarta, sebelah timur dengan Kabupaten Karawang, sebelah utara dengan laut Jawa, sebelah selatan dengan Kabupaten Bogor. Letak geografis Kabupaten Bekasi berada di bagian utara Jawa Barat, terletak 1060 48’ 28” BT 1070 27’ 29” dan 6 0 10’ 6“ LS.
Jumlah penduduk Kabupaten Bekasi pada tahun 2004 mencapai 1.950.209 jiwa. Bila dilihat dari rasio penduduk berdasarkan kelamin adalah 1,04 banding 1,00, dimana jumlah penduduk laki-laki sebanyak 996.150 jiwa dan perempuan 954.054 jiwa. Adapun laju pertumbuhan penduduk hasil perhitungan sensus tahun 2000 sebesar 4,23 % terdiri dari migrasi 2,33 % dan alamiah 1,90 %.
Pada tahun 2005 jumlah penduduk Kabupaten Bekasi bertambah menjadi 2.027.902 jiwa atau mengalami pertumbuhan sebesar 3,98 % dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 33 Tahun 2001, Visi Kabupaten Bekasi adalah “Manusia unggul yang agamis berbasis agribisnis dan industri yang berkelanjutan” yang merupakan hasil rumusan dan tujuan yang ingin dicapai masyarakat Kabupaten Bekasi di masa yang akan datang. Visi tersebut dijabarkan ke dalam 7 (tujuh) Misi, yaitu :
1. Meningkatkan kualitas manusia yang sehat, pintar dan benar;
2. Meningkatkan profesionalisme institusi pemerintah daerah, DPRD dan masyarakat;
3. Mendorong terciptanya berbudaya, demokratis dan agamis;
4. Memberdayakan usaha kecil, menengah dan besar yang berbasis pada ekonomi kerakyatan;
5. Menegakkan supremasi hukum dan ketertiban;
6. Membangun prasarana dan sarana publik secara terpadu;
7. Mengharmoniskan tata ruang yang berbasis kepedulian terhadap lingkungan.
Kondisi Kabupaten Bekasi merupakan daerah pertanian, industri, perdagangan dan jasa. Bekasi juga dibagi dalam 4 (empat) wilayah pengembangan, yaitu :
Ø Wilayah Pengembangan (WP) I merupakan kawasan pengembangan khusus Pantura, diatur secara khusus dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 5 Tahun 2003. karakter WP I adalah kota baru dengan sebutan Kota Baru Pantai Makmur seluas 25.028 Ha yang meliputi Kecamatan : Babelan, Tarumajaya dan Muaragembong yang peruntukannya meliputi pengembangan permukiman, perdagangan dan jasa, pelabuhan (pergudangan/ terminal peti kemas), industri dan pariwisata.
Ø Wilayah Pengembangan (WP) II adalah wilayah bagian timur Kabupaten Bekasi yang mempunyai karakter untuk memproduksi hasil-hasil pertanian seluas 47.020 Ha, meliputi Kecamatan : Cabangbungin, Tambelang, Pebayuran, Sukatani, Karangbahagia dan Kedungwaringin.
Ø Wilayah Pengembangan (WP) III adalah wilayah bagian tengah koridor timur barat Kabupaten Bekasi yang mempunyai karakter perkotaan dengan dominasi permukiman, perdagangan dan jasa, industri dan pemerintahan seluas 36.625 Ha, meliputi Kecamatan : Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Timur, Cikarang Utara, Cikarang Pusat dan Kedungwaringin.
Ø Wilayah Pengembangan (WP) IV adalah wilayah bagian selatan Kabupaten Bekasi yang mempunyai karakater untuk konservasi dan permukiman, pengembangan pertanian holtikultura serta pariwisata seluas 17.014 Ha, meliputi Kecamatan : Stu, Serang Baru, Cibarusah dan Bojongmangu.
Jenis Industri unggulan yang ada di Kabupaten Bekasi:
1. Jenis elektronika lokasi kawasan industri
2. Jenis tekstil/ pakaian jadi lokasi kawasan industi
3. Jenis komponen kendaraan lokasi kawasan industri
4. Jenis boneka lokasi kawasan industri
5. Jenis kamasan lokasi Kecamatan Setu
6. Jenis bordir lokasi Kecamatan Tambun Selatan
7. Jenis tas kulit ular lokasi Kecamatan Cabangbungin
Sarana ibadah yang ada di Kabupaten Bekasi :
1. Masjid berjumlah 1.027
2. Mushola berjumlah 212
3. Langgar/ Surau berjumlah 2.599
4. Gereja berjumlah 10
5. Pura berjumlah 1
6. Vihara berjumlah 4
Jumlah 3.782
Sarana pendidikan yang ada di Kabupaten Bekasi :
1. Taman kanak-kanak berjumlah 241
2. Sekolah Dasar Negeri berjumlah 700
3. Sekolah Dasar Swasta berjumlah 65
4. Madrasah Ibtidaiyah berjumlah 156
5. SLTP Negeri berjumlah 54
6. SLTP Swasta berjumlah 124
7. Madrasah Tsanawiyah berjumlah 114
8. SLTA Negeri berjumlah 20
9. SLTA Swasta berjumlah 60
10. Madrasah Aliyah berjumlah 34
11. SLB berjumlah 2
Perkembangan pembangunan perumahan di Kabupaten
POTENSI KABUPATEN BEKASI
- Industri dan Pergudangan
Dampak kejenuhan industri dan pergudangan di wilayah DKI Jakarta khususnya di Kawasan Khusus Pantai Utara.
- Permukiman dan Properti
Ketersediaan rencana tata ruang, menjadi potensi untuk mengembangkan kawasan-kawasan yang strategis, khususnya perkotaan Cikarang dan rencana Kota Teluk Jakarta.
- Jalan Tol
Direncanakan Jalan Tol Karang Tanjung (Cikarang -Tanjung Priok) dan Cikarang-TMII di bagian Selatan.
4. Pelabuhan
Adanya jalur alternatif di Jalur Pantura Kab. Bekasi yang menyatu dengan Pantura DKI serta letaknya di antara Pelabuhan Tanjung Priok dengan Pusat Kegiatan Industri Cikarang.
5. Pariwisata
Pantai Barat Muaragembong dapat menjadi bagian yang potensial bagi pengembangan industri pariwisata di wilayah Ancol.
6. Perdagangan dan Jasa
Konsekuensi dari tumbuh dan berkembangnya kegiatan ekonomi perkotaan yang ada telah memacu perkembangan sektor perdagangan dan jasadi wilayah tersebut.
7. Pertambangan minyak dan gas
Adanya sumber minyak dan gas yang ada di Kecamatan Babelan memberikan dampak pada tumbuhnya kegiatan pertambangan dan ikutannya.
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
- Pengentasan kemiskinan dan pengangguran
- Peningkatan pelayanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan
- Optimalisasi kinerja pelayanan umum pemerintahan
- Peningkatan daya beli masyarakat
- Peningkatan produktivitas dan nilai tambah perekonomian daerah yang berbasis ekonomi kerakyatan
- Pemerataan pembangunan antar wilayah
- Pembangunan wilayah perbatasan
- Pengembangan cakupan infrastruktur wilayah dan daya dukung lingkungan
Potensi Aksesibilitas Kawasan dengan
Kota Bekasi dan DKI Jakarta Saat Ini
Kota Bekasi dan DKI Jakarta Saat Ini
POTENSI
Hubungan Eksternal pada Kawasan Pantura Bekasi
0 komentar Blogger 0 Facebook